Disaat kau menikah dengan dirinya ~~
Hari ini tampak cerah, lebih cerah dari yang sebelumnya.Langit serasa tersenyum, dan awan serasa menari-nari.
Matahari dengan sinarnya serasa semangat, mengeringkan embun-embun yang sebelumnya menyejukkan raga para mujahid yang tengah bermunajat, dan menampakkan kembali keindahan bunga mawar yang sebelumnya tertutup oleh kegelapan malam.
Namun, entah mengapa hatiku ini serasa masih kelam.
Sama sekali tidak merasakan sedikitpun keindahan yang terjadi pada alam.
Bahkan lebih dari itu,
Serasa ada ribuan pedang berkarat yang menyayat...
Serasa ada selimut duri dari api yang menutupi...
Dan serasa ada ratusan paku bumi yang menghujani...
Dan waktupun menunjukkan jam sembilan pagi. Tanda aku harus segera menghadiri undangan.
Undangan yang paling tidak aku inginkan.
Ya
Undangan itu adalah undangan pernikahanmu dengan dirinya.
Aku berjalan ditemani ketidak ikhlasan, disertai hembusan-hembusan kendaraan yang seolah menertawakan aku yang tidak punya apa-apa..
Jangankan kendaraan, alas kaki ini pun adalah pinjaman dari ayah.
Kemudian secara tak disengaja aku bertemu dengan sahabatku waktu di SMP. Dia terkenal dengan kebiasaannya yang selalu membawa al-qur'an kemanapaun dia pergi. Kebetulan dia juga mendapat undangan. Dan kamipun akhirnya berangkat bersama. Dia curiga kepadaku seolah-olah ada sesuatu yang sedang aku sembunyikan.
Seiring dengan berjalannya waktu, dia pun paham bahwa yang menikah ialah seorang wanita yang aku suka semenjak SMP.
Sesampainya di tempat tujuan, akupun bergegas mengambil tempat duduk yang paling belakang. Dimana tidak bisa melihat kedua mempelai. Rupanya sahabatkupun juga tidak tega melihatku. Dia memutuskan untuk mengajakku keluar sebelum acara selesai. Dan aku setuju.
Tak lama kemudian, kami pun keluar. Shabatku mengajakku ke sebuah toko sepatu untuk membeli sebuah sepatu, kemudian dia mengajakku ke suatu tempat dipinggiran kota. Tempatnya sejuk, dipenuhi dgn tumbuh-tumbuhan dan keindahan lautan. Kemudian dia membelikanku sebotol aqua. Dan dia mengajakku berbicara dimana pembicaraan ini menjadi moment yang sangat penting dalam hidupku.
Sahabat : Seperti apakah dirinya, sehingga membuatmu begini kawan ?
aku : aku dan dia mempunyai banyak kesamaan
Sahabat : Ok...sekarang aku minta tolong kepadamu untuk mengambilkan air laut dan air yang ada di sumur itu, dan letakkan kedua air itu disini.
Aku : untuk apa ? (penasaran)...baiklah...ini
Sahabat : Sekarang perhatikanlah kedua air itu. Dari wujudnya, tampak sama atau tidak ?
aku : Jelas sekali sama.
Sahabat : maraja albahrayni yaltaqiyaani. (Dia membiarkan dua lautan (air) mengalir yang keduanya kemudian bertemu), baynahumaa barzakhun laa yabghiyaani.(antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.)(55:19,20)
wahuwa alladzii maraja albahrayni haadzaa 'adzbun furaatun wahaadzaa milhun ujaajun waja'ala baynahumaa barzakhan wahijran mahjuuraan
Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.(25;53)
Air laut dan air tawar dilihat dari wujud, warna, seolah sama.Meski keduanya bertemu, Namun Allah telah memisahkan keduanya demi siapa ? Jelas demi kebaiKAN SELURUH ALAM !!!. Banyangkan jika kedua air itu bercampaur ! bagaimana nasib kita ?! dari apa kita akan minum ?! dan bagaimana pula nasib ekosistem di laut ?!!
cobalah renungkan kawan.
JIKA ALLAH MAMPU UNTUK TIDAK MENYATUKAN AIR DEMI KEBAIKAN ALAM, APA SUSAHNYA BAGI DIA UNTUK TIDAK MENYATUKAN KAMU DENGAN WANITA YG KAMU CINTAI, DEMI KEBAIKANMU SENDIRI ??!
yakinlah, semuanya demi kebaikanmu sendiri kawan...
kemudian, apa lagi yang telah membuatmu kehilangan kawan ?
aku : dia telah mengenalkanku kepada kehidupan
Sahabat : Ok...sekarang, bisakah kamu membaca alqur'an ini ?
aku : Bisa......
Sahabat :a rrahmaan ((Tuhan) Yang Maha Pemurah,)
'allama alqur-aan (Yang telah mengajarkan al Quraan.)
(55; 1,2)
Kawan, memang dia telah mengenalkanmu kepada kehidupan. Namun kita sebagai manusia yg beriman, Apa jadinya jika kita mengenal kehidaupan, tanpa mempunyai pedoman untuk menjalaninya ? bagaimana nasib kita didunia dan di akherat kelak kawan ? sudah pasti kita akan HINA !!!
DAN SIAPAKAH YANG MENGAJARKAN KEPADA KITA, AGAR KITA TIDAK CUMA MENGENAL KEHIDUPAN INI, NAMUN JUGA MENJADIKAN KITA SELAMAT DALAM MENJALANI KEHIDUPAN BUKAN CUMA DIDUNIA, TAPI JUGA DI AKHERAT KELAK ??!! sudah jelas, Dialah Allah, Guru dari segala Guru. Renungkanlah kawan...sekali lagi.., renungkanlah...
kemudian, apa lagi keistimewaan darinya ?
Aku : dari smua wanita yang kukenal, cara bicaranyalah yang membuatku paling nyaman...
Sahabat : ingatkah kamu dengan wanita penjual sepatu tadi ?
Aku : masih ingat kawan...kata-katanya pandai dalam merayu pembeli, sehingga pembeli pun nyaman dengan pelayanannya...
sahabat : Kholaqol 'insaan (Dia menciptakan manusia). Allamahul bayaan (Mengajarnya pandai berbicara). (55:3,4)
Jelas, yang membuatnya pandai berbicara adalah Allah.
JIKA ALLAHLAH YANG MENGAJARKAN KEPADANYA PANDAI BERBICARA, APA SUSAHNYA BAGI ALLAH UNTUK MENCIPTAKAN DAN MENGAJARKAN KEPADA WANITA LAIN DAN MENGANUGRAHKAN WANITA ITU KEPADAMU ??!!
Renungkanlah kawan..
kemudian, apalagi keistimewaan dari dia ?
Aku : kesetiaanya. Dimana sebuah sifat yang sangat jarang dimiliki seseorang apalagi di jaman sekarang...
Sahabat : Jangan benyak bertanya, sekarang berdirilah menghadap ke timur !
Aku : Baiklah.
Sahabat : ke arah manakah kamu menghadap ?
aku : Jelas...Timur
Sahabat : kemudian, berbaliklah
Aku : sudah
Sahabat : sekarang, kemanakah kamu menghadap ?
Aku : Barat
Sahabat : Robbu almasyriqayni wa robbu almaghribayn. (Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya). Dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan terbenam matahari di waktu musim panas dan di musim dingin. (55: 17)
Lihatlah, Allah sangat mampu memelihara kedua tempat terbit dan kedua tempat tenggelam matahari, untuk berada di arah yang tetap. Padahal bumi ini telah berotasi, dan berevolusi dengan jalur dan kecepatan yang tak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran manusia.
JIKA ALLAH SANGGUP MENETAPKAN DAN MEMELIHARA KEDUA ARAH TERBIT DAN KEDUA ARAH TENGGELAMNYA MATAHARI, dalam hal cinta kepada manusia, APA SUSAHNYA BAGI ALLAH UNTUK MENETAPKAN DUA HATI MANUSIA AGAR SELALU SETIA KEPADA PASANGANNYA ?!!
Renungkanlah kawan, apa susahnya bagi Allah untuk mengirimkan seorang wanita lain dan menetapkan hatinya kepada kamu ? (dalam hal mencintai seorang hamba).
apalagi keistimewaan dari dia ?
Aku : Dia sangat perhatian dan juga selalu ada buatku disaat aku membutuhkannya, jujur setelah kehilangan dia...serasa tak ada yang memperhatikan aku lagi
Sahabat : Astaghfirulloh... Lihatlah aqua disampingmu itu kawan...apakah masih ada air didalamnya ?
Aku : masih...ada apa ?
Sahabat : Kullu man'alayha faan (Semua yang ada dibumi itu akan binasa)
wa yabqoo wajhu robbika dzuu aljalaali wal ikroom (Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan)
Yas 'aluhu man fiy alssamawaati wal'ardhi kulla yawmin huwa fiy sya'n (Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan)
sanafrughu lakum ayyuhaa altstsaqalaani. (Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin).
Fabbiayyi aalaaa 'irobbikumaa tukadzdzibaan (Maka ni'mat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?)
(55:26,27,29,30,31)
astaghfirulloh...bertobatlah kawan, ni'mat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan ?? sedangkan air minum disisimu itu adalah salah satu contoh kecil dari ni'mat Tuhan dan juga bukti bahwa Dia selalu ada untukmu !!!!
wa-arsalnaa alrriyaaha lawaaqiha fa-anzalnaa mina alssamaa-i maa-an fa-asqaynaakumuuhu wamaa antum lahu bikhaaziniina. (Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya).(15: 22)
Air yang kamu minum itu adalah salah satu bukti bahwa masih ada Dzat yang Maha Agung yang selalu memperhatikanmu.
ALLAH ITU SELALU ADA UNTUKMU !!, DIA MAHA TAU APA YANG TERBAIK BUAT KAMU !!...DAN ALLAH MEMBERIMU APA-APA YANG KAMU BUTUHKAN !! BUKAN APA-APA KAMU INGINKAN !!
Aku : ASTAGHFIRULLOH...ASTAGHFIRULLOH...ASTAGHFIRULLOHAL'ADZIYM....
Ya Allah, Maafkan hambaMu ini yang selalu melalaikan dan mendustakan ni'matMu Ya Rahman...
Ampunilah kekilafanku ini ya Allah....
kawan...sungguh, sekarang aku tak tau harus bagaimana ?
Sahabat : Jangan pernah khawatir kawan...bertobatlah...innahu kaana tawwaba (sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat).
Jangan pernah putus asa...Perbaikilah dirimu mulai dari sekarang, percayalah akan janji Allah..."...wattoyyibaatu littoyyibiyna, wattoyyibuwna littoyyibaati...."( wanita yang baik dengan laki-laki yang baik, laki-laki yang baik dengan wanita yang baik pula). (24;26)
Kekuasaan Allah meliputi langit dan bumi, sangat mudah bagiNya untuk memberikanmu wanita yang lebih baik...jika dirimu mau selalu bermuhasabah diri untuk menjadi yang lebih baik dihadapan Allah...
Dan saya juga sangat memaklumi apa yang engkau rasakan saat ini. Saya juga tau bahwasannya "tiada hati manusia yang tak pernah retak". Namun, bagaimanapun keadaan kita, seberat apapun cobaan yang sedang kita alami...jangan sampai membuat kita kufur serta lalai terhadap ni'mat kasih sayang dari Ar-Rahman.
sekarang, peganglah bolpoint ini...
Aku : untuk apa lagi kawan ??
Sahabat : Sudahlah...peganglah, terus keluarkan tintanya !!
Aku : Baik...ini...sudah
Sahabat : Lihatlah banyaknya isi tinta itu !!
Aku : ada apa dengan tinta ini ???
Sahabat : seluruh isi tinta itu jika kamu jadikan untuk menyalin kata-kata cinta dari dirinya, aku yakin masih cukup bahkan masih sisa...
Namun, jika kamu mau memahami sedikit saja bahwasannya di setiap detik apa yang terjadi pada diri kita entah itu susah atau senang, itu semua adalah risalah-risalah cinta dari Allah yang tersirat.
Lihatlah laut itu...jika tinta itu sebanyak lautan yang didepanmu itu, niscaya tidak akan pernah cukup bagi kita untuk menyalin risalah-risalah Cinta yang datang dari Ar-Rahman.
qul law kaana albahru midaadan likalimaati rabbii lanafida albahru qabla an tanfada kalimaatu rabbii walaw ji'naa bimitslihi madadaan
Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".(Kahfi;109)
Aku : Subhanalloh....Ya Allah Ya Rahman Ya Rohim Ya Malik....
Aku sungguh tak bisa berkata apa-apa lagi selain ucapan terimakasih kepadamu yang telah mengingatkanku pada cintaNya...cinta yang selama ini aku abaikan...cinta yang selama ini aku dustakan...
Ya Rahman...ampunilah hambaMu ini Ya Rohhim...
Matahari telah berada tepat diatas kami menandakan waktu Dzuhur telah tiba, dan panggilan cinta pun telah dikumandangkan oleh para pecinta sejati, dan kami pun bergegas untuk malakukan pengorbanan sejati untuk memperoleh rahmat dari Allah Sang Maha Cinta.
Percakapan selama kurang lebih 2 jam itu sungguh telah membangkitkan qolbuku yang tengah berkabung. Al-Malik yang memiliki kekuasaan meliputi langit dan bumi, sama sekali tidak sulit bagiNya untuk menjodohkanku kpd wanita yang lebih baik Asalkan aku mau selalu memperbaiki diri untuk menjadi yang lebih baik dihadapanNya.
Ketika pertamakali kupandangi lautan itu, aku mengira bahwa cintaku kepada dirinya sebesar lautan itu. Dan mengalir seperti sungai. Sebesar apapun lautan didunia ini sudah pasti berpantai. Dan sepanjang apapun sungai didunia ini sudah pasti bermuara.
""Namun, cinta Allah kepada kita sebesar lautan yang tak berpantai, dan terus mengalir seperti sungai yang tak bermuara"".
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Surah (13) Ar-Ra'd ayat: 28
=============================================================
oleh Ketika Hatiku BicaraCinta pada 08 Juli 2011 jam 22:10
~~ Disaat kau menikah dengan dirinya ~~oleh Ghuroba' Fii Akhiriz Zamaan pada 13 April 2011 jam 14:53
SUMBER
Tidak ada komentar :
Posting Komentar